(Website) Rekam Skena

TOUR PEMUTARAN REKAM SKENA 2025 DI JOGJA

Pemaknaan istilah “skena” yang semakin meluas saat ini seakan-akan mendistorsi esensi penting dari makna asalnya, di mana poin utamanya adalah skena sebagai komunitas atau perkumpulan orang-orang yang berfokus pada minat atau kegiatan budaya tertentu, menciptakan dan memelihara “ruang” interaksi, baik secara fisik seperti coffee shop, bar untuk gigs, studio film independen, hingga platform digital. 

Sebagai bagian tak terpisahkan dari semangat Cherrypop, sedari awal kemunculannya proyek Rekam Skena berperan sebagai inisiatif dokumenter musik yang bertujuan merekam dinamika sosial suatu kota melalui arsip dan cerita dari sudut pandang skena musik dan subkultur. Buah dari upaya independen ini berupa film-film pendek omnibus dokumenter musik Rekam Skena yang digarap sejak 2022-2023 silam. 

Pada tahun 2022, Rekam Skena #1 berhasil menjaring kolektif dan individual yang  mendokumentasikan scene musik di Yogyakarta. Proyek dokumenter ini berlanjut di tahun berikutnya, Rekam Skena #2, yang mengekspansi dan menularkan semangat ke skena Banyumasan: Banjarnegara, Purwokerto, Purbalingga, dan Cilacap.

Dua tahun yang cukup produktif mengantarkan pada Rekam Skena 2024 sebagai ajang memamerkan karya-karya tersebut ke audiens yang lebih luas. Hal ini mendorong pelaksanaan Rekam Skena 2025 untuk “mengembalikan” ke Yogyakarta sebagai laboratorium pergerakan skena selanjutnya.

Tema yang diangkat untuk gelaran pre-event Cherrypop Festival 2025 ini adalah “Setelah berskena, lalu mau ke mana?”. Lebih lanjut, tema ini ingin membuka ruang diskusi bahwa skena itu tidak statis, melainkan berevolusi seiring perubahan sosial dan teknologi, terutama dengan adopsi media digital.

Harapannya, upaya ini dapat mengekspansi dan menularkan semangat inisiasi dan kolaborasi serta kreativitas ke berbagai komunitas di Indonesia dan Asia Tenggara, sekaligus memperkenalkan lebih jauh visi dan misi Cherrypop Festival kepada khalayak yang lebih luas atas tema Gelanggang Musik.

Rekam Skena 2025 merancang beberapa titik tur dengan maksud menjangkau publik yang lebih luas.

“Tujuannya untuk mendistribusikan semangat-semangat zaman yang sebenernya masih pendek (belum lebih dari 5 tahun), tapi aku pikir karena adopsi media digital dan internet yang bergerak cepat, percepatan inilah yang juga sedang kami “rekam”.

“Sebenernya masih relevan ga sih hal-hal ini dilakukan? Ya bisa dibilang ini semacam riset market atas perubahan sosial,” ujar Rifqi Mansur Maya, Program Manager Rekam Skena 2025.

Pre-event Cherrypop Festival: Pemutaran Film Pendek Omnibus “Rekam Skena (2022-2023)” akan diselenggarakan selama sepekan penuh dimulai dari tanggal 30 Juni hingga 4 Juli 2025 mendatang. Selain screening dan pemaparan dari narasumber, akan terdapat sesi diskusi yang dipandu oleh moderator.

Forum ini akan mengeksplorasi bagaimana skena sebagai ahli waris kebudayaan dunia yang sah terus bergerak dan menuju kesepakatan-kesepakatannya, untuk menjawab pertanyaan selanjutnya: mau ke mana setelah ini?

Berikut sederet narasumber yang akan hadir di Roadshow Rekam Skena 2025.

  • Bambang Kuntara Murti/Ipunk Videorobber: Sutradara film
  • Ahmad Yani: Jogja-NETPAC Asian Film Festival Community Forum
  • Wok the Rock: Seniman lintas disiplin
  • Heruwa: Vokalis Shaggydog
  • Rain Rosidi: Dosen dan Kurator Seni Rupa

Simak informasi lebih lanjut terkait agenda pre-event ini melalui Instagram resmi  @rekamskena dan @cherrypopfest

Artikel Rekomendasi

Website Dalam Tahap Pengembangan

Pengalamanmu menjelajahi website Cherrypop mungkin belum sempurna, karena saat ini lagi proses pengembangan konten.