The Kick mengawali debutnya dengan single “Tak Jelas” pada 2017 dan disusul dengan EP/Mini Album bertajuk “Suburban Terror” pada 2021. Band rock yang terdiri dari Jiwe (vokal), Ammar (Lead Guitar), Arul (Rhythm Guitar), Adit (Bass), dan Rizky (Drum) ini dibentuk pada awal 2016.
The Kick mengangkat isu dan keresahan sebagai pemuda tanggung yang hidup di pinggiran kota Yogyakarta. Gagasan awal band ini hanyalah mengisi waktu luang di akhir bulan, mengingat mereka berdomisili di satu kecamatan yang sama, yaitu Kotagede.
Seperti judul EP “Suburban Terror”, materi-materi The Kick saat itu menggambarkan “terror pinggiran kota”. Distorsi yang kental, tema-tema yang angst, dan tentu saja narasi track intro “Suburban Terror” yang secara gamblang menggambarkan kehidupan Kotagede, yang tidak dirasakan oleh turis-turis pemburu foto estetik di wilayah eksotis tersebut.
Pada 2024, The Kick merilis maxi-single berjudul ‘Renaisan’. Tajuk tersebut dipilih karena dua nomor di dalamnya membicarakan kematian dan kelahiran secara bersamaan.
Renaisan sendiri terinspirasi dari peristiwa abad ke-14 hingga ke-17 di Eropa, ‘kelahiran kembali’ akal pikiran manusia dalam budaya, filosofi, dan politik, setelah ‘mati’ pada abad sebelumnya.
Secara musik, ‘Renaisan’ memadukan dua karakter rilisan The Kick sebelumnya: suara berisik dan spontan dari ‘Suburban Terror/ (2021), dan aransemen yang kaya dari ‘Rangsang’ (2023).
Tahun ini jadi kali ketiga The Kick tampil di Cherrypop Festival. Ajak teman-temanmu dan nikmati keseruan penampilan The Kick! Tiket tersedia di www.cherrypop.id. (*)
