Screenshot (317)

TEASER: “Ruang Kami: Soetedja” Heartcorner Collective (Purwokerto)

Musik metal tidak hanya memancarkan distorsi dan energi bawah tanah, tetapi juga membangun komunitas yang kuat dan menciptakan jejak sejarah. Pada awal tahun 2000-an, sebuah tempat ikonik menjadi jantung dari gerakan musik metal dan underground Di Purwokerto.

Gedung Soetedja, yang sejak dulu menjadi saksi berbagai gig dan perkembangan musik alternatif, kini diabadikan dalam film dokumenter oleh Heartcorner Collective.

Dalam film dokumenter ini, Heartcorner Collective membawa kita dalam perjalanan yang membuka tabir mengenai makna sejati dari Gedung Soetedja. Bukan sekadar bangunan fisik, Soetedja adalah ruang yang diisi dengan semangat dan eksperimen musikal. Di sinilah puluhan pemuda berkumpul untuk menggelar gigs underground yang meletakkan dasar bagi skena musik cutting edge di Purwokerto. 

Tidak hanya itu, Gedung Soetedja juga menjadi tempat berlatih dan mengembangkan kolektif-kolektif baru, yang tumbuh dari terminologi underground yang mengalir begitu alami di kota ini. Namun, takdir tak selalu seindah harapan.

Pada tahun 2012, Gedung Soetedja dirobohkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Banyumas. Namun, alih-alih tenggelam dalam kepahitan, Soetedja tetap hidup melalui lensa film dokumenter ini.

Dalam film, kita dapat melihat bagaimana Soetedja mengalami transformasi dari ruang musik metal menjadi gedung yang dipindah dan dialihfungsikan. Pemindahan Soetedja ke bilangan Pancurawis adalah babak baru dalam perjalanan ini. Meskipun upaya dilakukan oleh sekelompok anak muda yang terlahir dari tradisi underground, sayangnya sifat inklusif yang dulu melekat pada Soetedja tidak sepenuhnya terbawa. 

Heartcorner Collective dengan gigih berusaha menciptakan ruang-ruang baru sebagai alternatif pengganti. Meskipun mungkin bukan ruang ideal untuk pertunjukan musik, upaya mereka menghasilkan spasialitas khas yang menggambarkan semangat bawah tanah dan kreativitas yang tak terbatas.

Film dokumenter ini juga mengungkap bahwa Gedung Soetedja belum pernah mendapat perhatian yang layak sebagai objek penelitian. Portal akademik hampir tidak memiliki informasi tentang gedung ini. Oleh karena itu, upaya Heartcorner Collective untuk mendokumentasikan perjalanan Gedung Soetedja sebagai sebuah ruang unik memiliki nilai yang sangat berharga. 

Film ini diharapkan dapat memberikan pemahaman baru tentang pentingnya keberagaman dan inklusivitas dalam skena musik dan komunitas di Purwokerto. Dengan mengabadikan jejak Gedung Soetedja dalam bentuk film dokumenter, Heartcorner Collective mewariskan warisan sejarah kepada generasi mendatang. 

Kisah Gedung Soetedja akan tetap hidup, menginspirasi, dan mengajarkan bahwa ruang fisik bukanlah satu-satunya hal yang berharga; ruang juga mencakup cerita, semangat, dan identitas unik yang terus menerus membentuk komunitas dan budaya. (*) 

Salsabila KH

10-11 AGTS 2024

LAPANGAN KENARI, YOGYAKARTA