Muncul dari pertemanan SMA di akhir 90-an, band yang awalnya bernama Magic Pie ini, pada tahun 2000 bermetamorfosa menjadi Dojihatori. Perubahan nama tersebut, diambil dari perpaduan nama personil mereka kala itu, Windo (gitar), Virji (bass), Haps (drum), Rinto (gitar), dan Barik (vokal).
Dalam perjalanan karirnya, band asal Yogyakarta ini sempat bongkar pasang personil. Tepatnya pada 2003, sang vokalis, Barik, memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke Australia, yang kemudian posisinya digantikan oleh Yuma.
Berselang tiga tahun, giliran sang drummer, Haps, yang memutuskan hengkang, karena urusan keluarga. Posisinya kemudian digantikan oleh Feri.
Tak terhenti di situ, pada 2010 Virgi yang mengisi posisi bass juga memilih untuk mundur, dikarenakan prioritas pekerjaan. Namun posisinya belum tergantikan. Mulai saat itu, posisi bass dimainkan oleh additional player, hingga sekarang.
Musik Dojihatori banyak berorientasi indie rock dan britpop. Terutama dalam segi sound, mereka banyak terpengaruh oleh The Who, Shed Seven, The Jam, The Smiths, Ride, Stone Roses, dan Oasis.
Sebelum vakum pada 2009, band yang kini beranggotakan Hadar Yumantoko (vokal), Rinto Adam (gitar), Harwindho Satriohusodo (gitar), dan Feri Saputro (Drum) ini telah merilis satu mini album, dan dua full album.
Di antaranya; ‘Get Out of Here’ EP (2005), ‘It’s Too Risky to Take a Day Off’ LP (2006), dan ‘I Know You, No, Not You’ LP (2008). Bahkan lagu mereka berjudul “This Soul” telah masuk dalam album ‘LA Lights Indiefest Compilation’ pada 2007 silam.
15 tahun sudah, Dojihatori tertidur, kini mereka terbangun, dan membawa karya berupa album baru ‘Quarter to One’ yang dirilis pada 10 Oktober 2024 lalu.
Mari sambut dan rayakan bersama, babak baru dari Dojihatori. Jangan lewatkan penampilan mereka di Cherrypop Festival, hari pertama, Sabtu, 9 Agustus 2025. Segera dapatkan karcisnya, di www.cherrypop.id! (*)