Sajama Cut dibentuk pada tahun 1999 di Jakarta. Mereka telah merilis 5 LP yang mendapat banyak pujian. Nama band ini semakin mencuat setelah terlibat di beberapa soundtrack film dan album kompilasi, seperti “Janji Joni” dan “JKT: SKRG” yang menjadi album legendaris.
Album kedua dan ketiga band ini (“The Osaka Journals”, 2005 dan “Manimal”, 2010) dianggap sebagai album klasik di kancah indie Indonesia dan tetap menjadi salah satu daftar terbaik tahun 2000an.
Album keempat mereka “Hobgoblin” dirilis pada bulan Juni 2015 dan dengan cepat terjual habis pada cetakan pertamanya. Album ini dirilis oleh Elevation Records dalam bentuk vinyl 12″, CD, dan kaset. Sajama Cut juga berkolaborasi dengan lebih dari 20 seniman, ilustrator, penyair, dan sutradara untuk promosi album tersebut.
Album ke-5 mereka “Godsigma” dirilis pada Oktober 2020 dan masuk dalam daftar 5 besar di berbagai media nasional, termasuk VICE dan The Jakarta Post.
Band ini digawangi oleh Marcel Thee, Arta Kurnia, Aldrian Risjad, Daniel Hasu, Adam Rinando, dan Dewandra Danishwara. Marcel juga dikenal sebagai multiinstrumentalis lewat proyek solo dan beberapa proyek lainnya, termasuk Roman Catholic Skulls, The House of Faith and Mirrors, Days of Being Wild, The Knife Club, Nakatomi Plaza, dan Strange Mountain II yang telah merilis lebih dari 50 album di berbagai label di seluruh dunia.
Sajama Cut juga dikenal aktif berkolaborasi dengan artis-artis masa kini dari dalam dan luar negeri antara lain Broken Machine Films, Anggun Priambodo, Katherine Karnadi, Rega Ayundya Putra, Kendra Ahimsa, Will Long, YMCK, Video Game Orchestra, Paul Agusta, Eric Krueger, Ebes Rasyid , Adityo Kuncoro, dan masih banyak lagi.
Ingin menyaksikan aksi mereka di Yogyakarta? Jangan lupa hadir di Cherrypop Festival 2024. (*)
