Band ini disebut-sebut sebagai pelopor musik Indie Pop/ Britpop di tanah air. Band ini terbentuk di Institut Kesenian Jakarta pada tahun 1994. Setelah hengkangnya vokalis Andri “Lemes” Ashari pada tahun 2015, Rumahsakit digawangi oleh vokalis Arief Bakrie, Marky Najoan (gitar), Mickey Najoan (kibor), Fadly Wardhana (drum), dan Shandy Adam (bass).
Pertama kali menyapa industri musik Tanah Air lewat album debut pada tahun 1997, hingga tiga tahun berselang, Rumahsakit kembali dengan album ’Nol Derajat’. Lalu, kembali merilis album ‘1+2’ pada 2012 yang menjadi album terakhir vokalis Andri “Lemes” sebelum keluar, dan album ‘+imless’ pada 2015 yang mengawali Rumahsakit bersama vokalis baru, Arief Bakrie.
Beberapa bulan sebelum penyelenggaraan Cherrypop Festival 2023, rencananya bakal bikin konten ngobrol2 bareng Rumahsakit di Jakarta. Namun karena satu dan lain hal, mesti tertunda sampai mereka kembali datang ke Yogyakarta.
Sebagai salah satu album pertama yang lahir dari skena indie Jakarta, album Rumahsakit (Self-titled) dianggap sebagai album bersejarah, dimana rilisan fisiknya yang hanya berupa kaset pita menjadi buruan kolektor dengan harga sangat tinggi.
Lagu-lagu lama Rumahsakit seperti “Pop Kinetik”, “Hilang”, “Kuning”, dan sebagainya tidak lekang oleh zaman. Pendengar mereka pun beregenerasi, satu di antara buktinya adalah album ‘+imeless’ termasuk dalam 20 Album Indonesia Terbaik 2015 versi Rolling Stone Indonesia.
Kerabat Kerja Cherrytalk: Ahmad Sobirin – Cehawe – Kiki Pea – Bayu Kristiawan – Fachri Baik – Ari Ugoki – Razhi Syuhada Putra – Aksa Bella Afrian Dwitama – Aditya Sempana Wardono, Musik latar: (Suara Ayam Berontak) Jimi Mahardikka. (*)
