Minggu, 11 Agustus 2024, Cherrypop menampilkan spesial set The Upstairs (2 Dekade ‘Matraman’) di Cherry Stage.
Di awali dengan bunyi-bunyian planet dari synthesizer Gabriella Miranda dan sound gitar yang horor dari Kubil Idris, The Upstairs mengawali spesial set 2 Dekade ‘Matraman’ di Cherrypop 2024, dengan lagu “Antah Berantah”. Disambung kemunculan sang vokalis Jimi Multhazam dari sisi kiri panggung, dan sorak sorai dari Modern Darling (nama fans The Upstairs), menjadi pertanda pesta perayaan ‘Matraman’ sudah dimulai.
Selepas “Antah Berantah”, The Upstairs langsung menggeber lantai disko Cherry Stage dengan beberapa lagu di album ‘Matraman’. Mulai dari; “Apakah Aku Ada di Mars atau Mereka Mengundang Orang Mars”, “Modern Bob”, dan tentu saja “Matraman”.
Malam itu, saya memutuskan untuk menonton dari posisi tengah depan FOH, agar mendapatkan sound yang maksimal. Sejauh mata memandang, crowd The Upstairs di Cherrypop 2024 sangat beragam. Mulai dari remaja hipster, hingga paruh baya dengan indikasi aroma Modern Darling di masanya. Dari visual dan gestur, hal itu terpancar jelas dari bagaimana mereka bergoyang hingga kacamata bercahaya yang dikenakan.
Di tengah-tengah berdiskoria menikmati suguhan spesial set album ’Matraman’, saya cukup terkejut seraya mengerutkan jidat, dengan beberapa lagu yang dihadirkan oleh The Upstairs, di luar set album yang tengah mereka rayakan tersebut. Mulai dari; “Hanya Aku Musik dan Lantai”, “Cosmic G-Spot”, “Terekam (Tak Pernah Mati)”, “Dansa Akhir Pekan”, “Disko Darurat”, “Satelit”, “Percakapan”, hingga “Alexander Graham Bell”. Deretan lagu yang berasal dari album ‘Energy’, dan ‘Magnet! Magnet!’. Asik, memanjakan, tapi bikin ekspektasi patah.


Saya yang selalu mendapati cerita-cerita tentang bagaimana The Upstairs tumbuh dan berkembang, selalu kagum dengan peristiwa yang mereka lalui di era awal. Mulai dari era mini album ‘Antah Berantah’, dan debut album ‘Matraman’ beserta cerita pesta perayaannya di BB’S Cafe, Jakarta, 20 tahun silam. Hingga sekarang masih punya energi tersendiri di hati, tiap kali memandang atau mendengarkan The Upstairs.
Balik ke penampilan The Upstairs di Cherrypop 2024, awalnya saya membayangkan akan dibawa ke lorong waktu bernama ‘Matraman’ secara utuh, dengan segala ambience yang terjadi pada era itu. Kostum warna yang nabrak dan mencolok mata, visual stage yang nostalgic, dan sempilan cerita era ‘Matraman’ yang akan terlontar dari Jimi “Danger” ketika jeda lagu. Penampilan The Upstairs malam itu, tak lebih dari panggung-panggung mereka biasanya, tanpa embel-embel spesial set.
Hingga pentas berakhir, The Upstairs masih menyisakan 3 lagu di album ‘Matraman’, seperti; “Lompat”, “Nilai Nilai Nilai”, dan “Anarki”. Tapi mereka memilih untuk tidak membawakannya.
Terdengar cukup berlebihan. Tapi, bagi fans hal-hal yang langka macam spesial set album ‘Matraman’, punya makna tersendiri. Walaupun ekspektasi terpatahkan, saya tetap menikmati gelombang yang dihembuskan oleh The Upstairs dari atas panggung. Meskipun harus berdansa dengan penuh keresahan.
Penulis: The Agvs (Modern Darling dari Purwodadi, Jawa Tengah)