289690181_10227150973295899_2492765290486866744_n

Tuhan, Masukkan Aku ke Dalam Skena

Kesenangan Ala Gig Rumahan (Jogja, 2014-2019)

Kolektif 7Days Off yang giat menjadi penyedia jasa penggarapan video musik ini terlibat di proyek Rekam Skena. Dengan Gilang Rabbani sebagai sutradara dan Amanda Putri Amalia sebagai produser, akhirnya keduanya mencicipi produksi dokumenter.

Sang produser menuturkan kalau Rekam Skena menjadi ajang mengenal beragam skena musik di lingkungan Jogja. Geliatnya bersama 7Days Off sebagai production house dirasa masih kurang, jika belum mengenal detak permusikan di kota sendiri.

Bertajuk ‘Tuhan, Masukkan Aku ke Dalam Skena’ (TMAKDS), mereka mengangkat kisah skena musik independen di Yogyakarta sepanjang 2014-2019. Narasi ini berlatar kenangan manis mereka akan gigs yang intim dan hangat. Amanda mengungkapkan di era itu menghelat gig terasa begitu menyenangkan. Lantaran tanpa perlu memikirkan target jumlah penonton dan sasaran sponsor yang harus ditembus. Kemurnian ini yang kemudian berusaha mereka arsipkan.

“Aku inget kata-kata Mbak Titah (jurnalis), kalau di zaman kuliah kamu bukan milih party atau kuliah. Senang-senang atau kuliah. Tapi yang kamu pikirin mau seneng-seneng di mana, karena memang acaranya sebanyak itu,” sahut Amanda yang antusias memutar ulang memorinya.

Iklim independen yang kental di Jogja memberikan oksigen untuk kolektif seperti Terror Weekend, Ruang Gulma, dan Sekutu Imajiner untuk bernapas. Ketiganya menjadi dalang di balik pengalaman gig yang mengikis batas antara penonton dan penampil. Konsep acara yang ditawarkan ialah helatan musik berlokasi di rumah, kontrakan, atau pingir jalan, namun tetap layak dinikmati.

“Aku bikin dokumenter ini dari beberapa kolektif yang aku temuin, rata-rata semuanya minim arsip. Mereka lumayan beruntung karena kita bisa mendokumentasikan ini. Secara tidak langsung mendorong mereka mengumpulkan arsip yang sebelumnya tercecer di mana-mana,” papar Brand Ambassador salah satu brand tembakau 2019 ini.

Dokumenter ‘TMAKDS’ ini adalah wujud kerinduan atas kebebasan berpesta di masa itu. Amanda mengisahkan betapa banyaknya variasi konsep gig yang dapat dipilih. Mulai dari yang seru, hingga misterius lengkap tersaji di Jogja setiap minggunya.

“Dengan dokumenter ini menjadi satu paket yang berbentuk video, di mana orang-orang bisa lihat cara bikin suatu acara yang bener-bener menyenangkan!” seru Amanda.

Penulis: Arinda Qurnia

10-11 AGTS 2024

LAPANGAN KENARI, YOGYAKARTA