Screenshot (318)

TEASER: “Independensi di Tengah Kota Industri” Barokah Collective (Cilacap)

Memori Masa Keemasan: Blocked City dan Perjuangan Subkultur Musik di Cilacap

Dalam era awal 2000-an, musik independen di Cilacap masih terasa sepi. Acara-acara musik kecil hanya sedikit dan mayoritasnya terdiri dari festival band dan perlombaan. Pemain band lokal merasa seperti tidak memiliki wadah untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Namun, dari keheningan itu, tumbuhlah sebuah gerakan subkultur yang menarik dan penuh semangat: Blocked City.

Blocked City berawal dari komunitas skateboard di Mitsu, tempat kecil di Cilacap. Meskipun akses informasi terbatas, komunitas skateboarding dan antusiasme untuk berkreasi membawa ide segar. Pada tahun 2009, Skatebeerding Day menjadi momen bersejarah.

Gelaran ini tidak hanya menghadirkan aksi skateboarding, tetapi juga pertunjukan musik yang sukses menarik perhatian. Dukungan positif dari pemain band lokal dan pengunjung luar komunitas Mitsu membuat momentum ini semakin menggeliat.

Skatebeerding Day 2009 membuka jalan bagi kelahiran Blocked City. Ide dan semangat yang serupa menggabungkan komunitas skateboard dan musik di Cilacap. Pada 2010, gelaran pertama “Blocked City” diselenggarakan dengan sukses, menghadirkan berbagai band lokal dengan genre yang beragam. Ini menciptakan kebangkitan subkultur musik di Mitsu, memberi warna pada scene musik lokal yang berkembang pesat.

Cilacap Independent menjadi langkah berikutnya dalam perjalanan Blocked City. Pada 2010, acara ini menciptakan ruang bagi band-band lokal dan beberapa band dari luar kota untuk tampil. Sebuah pintu terbuka untuk lebih banyak acara serupa yang diisi dengan semangat dan energi kreatif.

Era keemasan Kultur Independent terjadi dari 2010 hingga 2017, di mana gigs musik lebih mudah diakses dan didukung oleh distribusi lokal dan kanal radio.

Namun, seperti banyak hal, keemasan ini tidak abadi. Masalah perizinan dan konflik horizontal mulai merongrong keberlanjutan scene musik independen di Cilacap. Pelarangan acara dan perselisihan menghantam dan banyak element berangsur hilang.

Perubahan dan perpecahan terjadi dalam subkultur ini. Beberapa anggota komunitas memilih jalur berbeda, sementara yang lain menghadapi tantangan dalam regenerasi dan pemuda yang merantau.

Dokumenter “Blocked City” menjadi catatan penting dari perjuangan dan semangat di balik subkultur musik ini. Film ini tidak hanya mengabadikan kenangan masa keemasan, tetapi juga memberikan inspirasi dan semangat kepada generasi muda untuk meneruskan perjuangan dalam bidang musik di Cilacap.

Meskipun tantangan ada di depan, cerita Blocked City adalah bukti nyata bahwa semangat dan dedikasi bisa mengatasi keterbatasan dan hambatan, membawa perubahan dan menginspirasi orang lain untuk terus berkarya.

Salsabila KH

10-11 AGTS 2024

LAPANGAN KENARI, YOGYAKARTA