nsarsp-194

Aksi Sukatani ‘Punk Agraris’ di Rekam Skena Purbalingga

Purbalingga menjadi titik kedua dalam rangkaian Rekam Skena Tour Road To Cherrypop 2023, digelar di @kedai.kabin, Rabu (26/7). Selain memutarkan dokumenter musik Rekam Skena 2022, juga diputar teaser karya Hellofriends berjudul “Dayabara”, dan dilanjutkan dengan diskusi, serta dimeriahkan penampilan dari SukataniPrime ManifezDistrict 13Prisjprisj, dan Bad Pleasure ft. I’m Distopia.

Sukatani adalah duo punk asal Purbalingga, Jawa Tengah ini yang bukan saja aktif dalam gerakan sosial dan lingkungan hidup, namun juga melakoni hidup sebagai petani. Selain menyuarakan kemuakan atas kebobrokan sistem dan kebatilan kuasa, Sukatani juga mengingatkan kita betapa pentingnya suara-suara tersebut disalurkan melalui sulur-sulur seni populer yang diamplifikasikan dalam ranah akar rumput.

Di tengah lazimnya musik hip hop, folk, hardcore punk, dan indie-rock dalam aktivisme di Indonesia, pasangan Ovi a.k.a Twister Angel dan Al a.k.a Alectroguy justru memainkan musik post-punk dengan sensibilitas new wave yang kental, dimana nada-nada gelap goth wave berpadu-padan dengan keceriaan new romantic 80an.

Lantai dansa tak lagi terisolir di ruang hedonis saja, ia kini turut mengokupasi wahana protes. Protes adalah hak semua orang dengan beragam selera, attitude, kelas, hingga gender. Hal ini terpapar secara lugas dan tajam dengan dialek #Banyumasan dalam lirik lagu mereka di album ‘Gelap Gempita’ yang bisa diunduh bebas di bio @dugtrax, “Punx to Copy and Share for Free!”

Lewat karya Sukatani, kita diajak bergoyang dan bernyanyi ramai-ramai merayakan mosi tidak percaya pada kebijakan politik para penguasa kapitalis. (*)

Foto oleh: Noisaresip

10-11 AGTS 2024

LAPANGAN KENARI, YOGYAKARTA