Pegiat skena musik sudah pasti dong kenal Lokananta?
Destinasi Cagar Budaya Musik Indonesia yang terletak di Jl Ahmad Yani nomor 387, Surakarta, Jawa Tengah ini adalah perusahaan rekaman pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan pada 1956. Sebagai “Titik Nol” musik Indonesia, Studio Lokananta sempat mengalami kejayaan di tahun 1970-1980-an dengan mengorbitkan sejumlah legenda musik Indonesia, seperti Gesang, Waldjinah, Bing Slamet, Titiek Puspa, dan Sam Saimun.
Untuk merayakan usianya yang ke 67 tahun, Lokananta menggelar serangkaian acara, di antaranya Diskusi & Pemutaran film bersama @layarkolaborasi. Mengusung tema “Pesta Skena Surakarta” rangkaian ini juga menjadi wadah bagi seniman lokal.
Pertama Kalinya Studio Lokananta Memutar Film
Senin, 23 Oktober 2023 lalu, menjadi sejarah baru dalam perjalanan Studio Lokananta. Pemutaran film yang sebelumnya digelar di Pendopo, kali ini dilakukan di dalam Studio legendaris tersebut. Hal ini juga dikonfirmasi oleh In Magma selaku Project Manager Lokananta.
Dimulai tepat jam tujuh malam, pemutaran dibuka dengan “Independensi Di Kota Tengah Industri” karya Kolektif Barokah, Cilacap dilanjutkan oleh “Ruang Kami: Soetedja” (Heartcorner, Purwokerto), dan “Dayabara” (Hellofriend, Purbalingga).
Setelah istirahat sejenak, pemutaran dilanjutkan dengan “Tidak Ada Party Di Kabupaten Ini” karya Kolektif Pancaroba (Banjarnegara). Selain empat film dokumenter besutan program Rekam Skena #2 Banyumasan, juga diputar “Riwayatmu Kini” sebuah film dokumenter tentang musik keroncong karya Fanny Chotimah.
Usai menonton, para penikmat film yang sangat antusias selama pemutaran berlangsung juga terlibat diskusi bersama para pembuat film-film tersebut. Masing-masing perwakilan dari Rekam Skena #2 juga berkesempatan hadir khusus ke Kota Solo untuk pemutaran ini yaitu, Kemal Fuad Ramadhan (Purwokerto), Sarrotama Wara (Banjarnegara), Jalu Krisna (Purbalingga), dan Rendi Agrian Frandika (Cilacap).
Pada kesempatan ini, mereka membagi pengalamannya membuat film dokumenter musik di kota mereka. Uniknya para penonton yang sebagian besar berasal dari komunitas film ini sangat terpukau karena masing-masing pembuat bukan berlatar belakang pembuat film, atau aktif di komunitas film.
Acara ini adalah bentuk dukungan serta dorongan bagi seluruh seniman dengan tujuan ingin menggairahkan kembali skena musik & seni di Surakarta. Puluhan seniman lokal terlibat untuk merayakan serangkaian acara #Lokananta67 yang dimulai pada 21 Oktober 2023 hingga puncaknya tanggal 29 Oktober 2023. (*)