IMG_2792

Smara Tantra: World Music di Cherrypop 2022

Istilah world music yang muncul dan berkembang sejak tahun 1980-an, menjadi nafas yang dibawa oleh Smara Tantra. Tidak banyak pergeseran makna World Music of Indonesia di dalam lagu-lagu yang telah di distribusikan dalam platform musik digital ini.

Menurut Smara Tantra, proses penggabungan musik tradisional yang populernya disebut musik “etnik”, mengalami banyak tantangan karena adanya perbedaan nada dengan jenis musik populer saat ini. Namun tetap saja, proses dalam membuat karya musik tidak hanya di isi oleh tantangan, melainkan kepuasan setelah berhasil dan dipublikasikan.

Smara Tantra secara konsisten melakukan penggalian terhadap idiom-idiom musik tradisi Nusantara. Hal ini terbukti dalam perilisan mini album ‘Nafas Nusantara’ pada April 2021 lalu yang meleburkan lima cerita daerah dan budaya di Indonesia. Harapannya, album ini dapat menjadi katalog untuk mengenal Nusantara melalui sajian musik.

‘Nafas Nusantara’ berkolaborasi dengan beberapa musisi yang kontras dengan musik etnik. Sebutlah gitaris band metal bernama Djiwoastra dan juga seorang finalis The Voice Indonesia bernama Hana Aditya. Kekayaan mini album ini juga dikontribusikan oleh instrumen sape pada lagu yang berjudul “In Dayak” dan instrumen calung Banyumas pada lagu “Eling-eling”. Keseluruhan dalam packaging mini album ini disempurnakan oleh lirik yang menggunakan berbagai bahasa daerah.

Kelompok world music asal kota Solo ini beranggotakan Bayu Raditya (Gitar), Mukhlis A Nugroho (Keyboard), S Pamuji (Bass), Benny (Drum), Resmitra Wisnu (Violin) dan I Komang Kusuma (Suling Bali). Sejak terbentuk pada tahun 2015, Smara Tantra sudah mengarungi panggung ke panggung yang didominasi oleh tajuk event jazz. Beberapa diantaranya adalah Ngayogjazz 2018, Mangkunegaran Jazz Festival 2018 dan juga panggung MLD Spot Jazz Fever 2018. Smara Tantra menjuarai audisi Spot Jazz Fever di Solo dan juga ajang pencarian musisi “Musik Tanpa Batas” regional Jateng-DIY pada tahun 2022.

Bermain di panggung CHERRYPOP 2022 menjadi apresiasi bagi iKonser dan juga Smara Tantra sebagai agen kebudayaan untuk melestarikan World Music Of Indonesia. (*)

Penulis: Christine Natalia

10-11 AGTS 2024

LAPANGAN KENARI, YOGYAKARTA