Berskandal untuk Musik di Jogja
Istilah ‘Skandal’ tidak melulu tentang hal negatif, karena yang satu ini ternyata cukup positif, dan produktif berkarya, mereka adalah SKANDAL, unit indie rock asal Yogyakarta.
SKANDAL bermula dari perselingkuhan beberapa personel band lintas genre di Yogyakarta, dengan formasi awal; Sidha, vokalis Hopeless dengan genre metalcore, Mario, gitaris Serigala Malam yang memainkan hardcore, Bayu gitaris Sleepless Angel dengan genre southern rock, Anom bassist First Time yang mengusung hardcore, dan Aga drummer band Nervous yang bergenre indie rock. Bisa dikatakan ini adalah proyek alterego mereka di luar konsep musik yang dimainkan sebelumnya.
Pada 2014 formasi SKANDAL berubah, dan kini hanya menyisakan 4 orang; Sidha (vokal), Aga (drum), Rezha (gitar) dan Robert (gitar). Untuk departemen musik, mereka sepakat memainkan indie rock yang dipengaruhi oleh band-band seperti Pavement, Sebadoh, Weezer, dan band-band 90’s lainnya.
Nuansa indie rock, alt-ish 90’s memang dominan dari komposisi yang mereka hasilkan. Untuk departemen lirik, seara lugas SKANDAL mencoba mengangkat tema keseharian anak muda dengan dinamika dan keragamannya.
Pemilihan SKANDAL sebagai performer cukup selaras dengan semangat CHERRYPOP 2022 yang ingin melibatkan beragam lini ekosistem musik. Dua personel mereka dikenal sebagai pelaku skena kreatif di Jogja yang aktif membuat ruang apresiasi bagi pelaku musik. Salah satunya dengan membuat gigs secara mandiri, untuk band Jogja sendiri maupun band luar kota yang sedang melakukan tur. Aga dengan JRNY Coffee and Records, dan Robert dengan Bassement Studio.
“Suatu kehormatan bagi SKANDAL menjadi bagian dari CHERRYPOP edisi pertama ini. Festival di Jogja yang tidak hanya menawarkan pertunjukan musik saja, tetapi juga ekosistem lain yang ada di dalamnya. Sebuah paket lengkap yang menggambarkan dinamisnya ekosistem budaya dan ekonomi alternatif di Jogja,” ungkap mereka.
Dengan pengalaman di skala gig, pensi, hingga festival besar lainnya, nama SKANDAL sebagai band asal Jogja, dirasa sudah cukup diperhitungkan di rumahnya sendiri.
“Konsisten dan sustain adalah harapan yang kami gantungkan kepada CHERRYPOP FESTIVAL, berani dengan line up dan konten yang ditawarkan. Menjadi salah satu destinasi wisata pertunjukan musik di Jogja, kenapa tidak? salut untuk Cherrypop!” tutup SKANDAL. (*)
Penulis : The Agvs