DSC_9578

Sangkakala: Rockabupaten Bantul di Cherrypop 2022

Ketidakhadiran salah satu personel ketika di atas panggung, merupakan tantangan bagi banyak band. Meskipun Sangkakala sudah eksis mengaum sejak 17 tahun lalu, ketidakhadiran personel masih menjadi tantangan mereka. Menurut sang vokalis Baron Capulet Araruna, seperti ada soul yang hilang. Karena setiap personel Sangkakala seperti memiliki jiwanya masing-masing di dalam band.

Di Cherrypop Festival 2022 ini band yang beranggotakan Baron Capulet Araruna (vokal), Ikbal Simamura Lubys (gitar), Rudy ‘Atjeh’ Darmawan (bas), Tatsoy (drum), dan Andreas Wahyu (gitar) ini, nyaris tampil tanpa kehadiran Ikbal, yang kala itu sedang ada proyek residensi  seni di Jerman.

Belajar dari pengalaman, daripada menggantikan yang berhalangan. Mereka memilih untuk membuat proyek baru. “jika Ikbal tidak hadir, kita bakal bikin proyek baru, namanya Sangkakalaborator,” ucap Baron.

Beruntung bagi Sangkakala, beberapa hari sebelum Cherrypop 2022 digelar, sang gitaris memberi kabar bahwa kepulangannya ke Indonesia akan dipercepat demi gelaran bersejarah ini. Apalagi lokasi Cherrypop 2022 hanya beberapa meter dari tempat kelahiran mereka, Kecamatan Sewon, Bantul, DIY.

Menurut sang vokalis, CHERRYPOP 2022 mampu membingkai sebuah event dengan cita rasa yang dapat dibayangkan, kalau nanti semuanya bakal sefrekuensi sehingga pasti menyenangkan. Banyak band lintas genre yang melebur tanpa ada pengkotak-kotakkan, Mereka pun mengaku penasaran dengan Silampukau, karena belum pernah berbagi panggung. “Pastinya kami senang bisa bertemu dengan teman-teman lain di CHERRYPOP”.

Bagi band jebolan kampus seni di Sewon ini, bertemu dengan penonton adalah sebuah kemewahan. Apalagi dengan yang sefrekuensi, seperti fans mereka “macanista.” Sangkakala juga mengaku tidak pernah mau tampil di akhir rundown. Bagi mereka, lebih baik tidak bermain di paling akhir karena bisa ngobrol dengan yang lain dulu, serta bisa lihat band yang lain main.

Berdiri sejak 2005 silam, band Heavy Metal asal Bantul dengan ciri khas pakaian ala Glam Rock dan pesta kembang api. Mereka sudah merilis satu album penuh bertajuk ‘Heavymetalithicum’ (2013) dan EP bertajuk ‘Macanista’ (2010).

Saat ini, Sangkakala sedang menyiapkan album yang sudah tiga tahun lebih digarap. Namun dalam prosesnya, masih terdapat kendala. “Tapi kita nggak tahu teknisnya mau bikin berapa lagu di album itu,” tutup Baron.

Penulis: Aliawan Ghozali Isnaen

Sangkakala beraksi di kampung halaman mereka, Sewon, Bantul.

10-11 AGTS 2024

LAPANGAN KENARI, YOGYAKARTA