IMG_1266

REKAM SKENA #2 EKSPANSI KE EKS KARESIDENAN BANYUMASAN

Proyek dokumenter musik Rekam Skena yang diinisiasi oleh Cherrypop Festival merupakan omnibus arsip dan dokumentasi dinamika sosial suatu kota pada periode tertentu. Setahun berselang, di 2023 ini Rekam Skena kembali melanjutkan gerilya independensinya, mengekspansi dan menularkan semangat ke kota di luar Yogyakarta.

Produksi Rekam Skena #2 melibatkan kolaborator dari Jawa Tengah yang identik dengan logat “ngapak” yakni Banjarnegara, Purwokerto, Purbalingga, dan Cilacap. Ke empat Kabupaten tersebut merupakan bagian dari Karesidenan Banyumasan. Aktivasi kali ini sekaligus menjawab tantangan dari fasilitator di tahun sebelumnya.

Proyeksi Rekam Skena tahun ini berkembang dan berusaha menelisik lebih spesifik ragam budaya anak muda, juga membaca geliat kota lewat kacamata subkultur musik dari kota partisipan. Dinamika tersebut kemudian dinarasikan secara utuh lewat film dokumenter. Empat kolektif yang terlibat adalah: Hellofriends (Purbalingga), Kolektif Pancaroba (Banjarnegara), Kolektif Barokah (Cilacap), dan Heartcorner (Purwokerto).

Program Manager sekaligus Fasilitator Rekam Skena #2 Rifqi Mansur Maya menjelaskan bahwa yang paling menarik dan bikin penasaran adalah lokalitasnya. “Dokumenter Rekam Skena ini diproduksi secara swadaya, dan pastinya akan berbahasa daerah setempat,” katanya.

Pegiat Audio-Visual yang akrab dipanggil Kiki Retake ini merupakan founder Pehagengsi. Sebelumnya ia menjadi produser film dokumenter YK48 yang menguak sejarah sinema Indonesia yang bermula di Jogja sejak tahun 1948.

MENJAWAB TANTANGAN, MENGGAGAS DINAMIKA DAERAH DALAM HIBRIDITAS SOSIA

Sepanjang proses Rekam Skena #2 ini juga tak menampik kemungkinan adanya percikan kecil antara partisipan dengan komunitas lokal lainnya, karena sifatnya yang terbuka untuk kolaborasi dengan kolektif kota masing-masing. Semangat dinamika sosial dalam mewakili narasi kota nantinya menjadi terbaca lewat dokumenter ini.

“Menjadi tantangan Rekam Skena tahun ini, tidak hanya sebatas melihat posisi bahasa atau aksen “Ngapak” hari ini, namun juga bagaimana dinamika sosialnya,” tuturnya Kiki Retake.

Lebih jauh lagi, Rekam Skena #2 mengusung sebuah premis sebagaimana kuat hakikat eksistensi kita di dalam hibriditas dinamika sosial. Singkatnya, menjadi sebuah amplifikasi kultur daerah yang lekat dengan keseharian, namun mungkin jarang kita telusuri lebih dalam bagaimana pantulan satu kota dengan lainnya bekerja.

Secara produksi, para partisipan Rekam Skena #2 mendapatkan pendampingan secara online. Sejak penggodokan ide, hingga proses produksi yang terbilang cukup singkat. Ke empat dokumenter ini nantinya akan ditayangkan secara premiere di puncak gelaran Cherrypop Festival 2023, 19-20 Agustus 2023. (*)

Penulis: Salsabila KH & Kaka Fajar Permana

10-11 AGTS 2024

LAPANGAN KENARI, YOGYAKARTA