Berawal dari persahabatan Nanin Wardhani dan Nesia Ardi sejak tahun 2013, NonaRia dibentuk dengan tujuan menampilkan musik yang sederhana namun ceria. Dengan idealisme dan latar belakang musik yang beragam, mereka mengeksplorasi lagu-lagu Indonesia tahun 50-60an sebagai referensi. Komposisi milik Ismail Marzuki, Oey Yok Siang, Sam Saimun, Bing Slamet dan Mien Sondakh menginspirasi NonaRia dalam berkarya.
NonaRia mempersembahkan aransemen dari lagu-lagu yang sarat dengan irama ragtime dan swing, memberikan kesan yang unik, ceria dan juga didukung dengan lirik yang ringan, sehingga mudah dinikmati oleh pendengar. Pada 2018 NonaRia merilis album penuh berisi karya-karya original. Album ini berhasil menarik perhatian pecinta musik dan mendapat penghargaan AMI Awards 2018.
Lagu-lagu NonaRia menceritakan keadaan sehari-hari yang sederhana seperti “Santai”, “Hari Bahagia”, ajakan tertib lewat lagu “Antri Yuk”, ajakan tertib membuang sampah lewat lagu “Malu Dong” hingga penggambaran emansipasi perempuan di lagu “Jadi Wanita”.
NonaRia selalu diidentikan dengan musik vintage/Indonesia lawas. Dengan penampilan yang ceria, bahkan jenaka membuat setiap pertunjukan NonaRia selalu mendapat respon positif penonton yang hadir. (*)