Lorjhu’ adalah projek solo dari musisi cum filmmaker asal Sumenep, Madura, Badrus Zeman. Di tengah kesibukan aktivitasnya sebagai animator, dan mengajar film di sebuah Institut Seni di Jakarta, Lorjhu’ tetap produktif untuk berkarya. Pada awal Agustus tahun lalu, ia mengeluarkan single berjudul “Malem Pengghir Sereng”, yang jika diterjemahkan pada bahasa Indonesia berarti “Malam di Pesisir”.
Lagu tersebut sangat lekat dengan ritme musik tradisional, namun Lorjhu’ menyuntikan juga warna musik modern agar karyanya tersebut tak jenuh untuk didengarkan oleh semua kalangan. Selain dari projek Lorjhu’, Badrus Zeman pun sebelumnya sudah mengeluarkan karya musik berupa EP album.
Nama Lorjhu’ sendiri berasal dari nama kerang, Lorjhu’/Lorjhuk (kerang bambu). Pemilihan nama ini pun tak jauh dari ikon penting, yaitu Lorjhu’ adalah mata pencaharian orang-orang di sekitar pesisir Madura. Nama Lorjhu’ yang semula hanya berlaku pada sebuah nama makanan, kini istilah tersebut bermetamorfosis menjadi idealisme dalam bermusik.
Lorjhu’ baru-baru ini merilis debut albumnya bertajuk ‘Paseser’ yang berisikan 9 track dengan singel andalannya berjudul “Can Macanan,” dan beberapa nomor lainnya seperti “Kembang Koning” menjadi pembuka cakrawala dalam album ‘Paseser’. Album pertama ini dirilis lewat label rekaman demajors.