Terbentuk di kampus seni rupa ISI Yogyakarta pada pertengahan 2003, Roby Setiawan (gitar), Anis Setiaji (drum), Arjuna Bangsawan (bass), dan Farid Stevyasta (vokal) bersepakat untuk membentuk band garage rock yang awalnya hanya untuk menjadi pengisi di acara malam keakraban jurusan desain.

Melihat keseriusannya, Jenny aktif melahirkan karya-karyanya. Lagu pertama berjudul “Dance Song”, adalah sebuah prototipe lagu klasik Jenny (2004). Kemudian disusul lagu-lagu seperti “Resistance is Futile”, “The Only Way”, “Look With Whom I’m Talking To”, “Matimuda”, “Monster Karaoke”, “Maha Oke”, “Menangisi Akhir Pekan”, “120”, dan “Manifesto Postmodernisme”. Ke-10 lagu inilah yang terangkum dalam album debut Jenny berjudul Manifesto (2009) yang diproduseri secara mandiri oleh Jenny.

Keluarnya dua personel, membuat band ini meneruskan petualangan barunya dengan nama FSTVLST. Mereka semakin besar, fanbase semakin luas, lirik-liriknya dihafal banyak pemujanya, pertunjukan mereka selalu dipadati penonton fanatik.

Kini setelah sekian purnama, tanpa melupakan FSTVLST yang terus berkarya hingga Tuhan tak berkenan, Jenny kembali sejenak, khusus untuk Cherrypop Festival 2023.